Minggu, 09 Oktober 2016

Film dari “The Fifth Estate” berkisah tentang cerita sebuah hubungan antara pendiri WikiLeaks 'Julian Assange' dan pendukung awal dan rekan-nya 'Daniel Domscheit-Berg', bagaimana pertumbuhan sebuah situs/website dan pengaruh yang menyebabkan keretakan diantara kedua sahabat.
Wikileaks hadir di dunia maya untuk memberikan informasi dan rahasia-rahasia tentang negara yang banyak masyrakat tidak mengetahuinya yang selama ini semua rahasia negara ditutupi oleh pemerintah.
Julian ada hacker terhebat ke dua di dunia dia dianggap sebagai anti Amerika ,dan Daniel adalah seorang jurnalist handal dia tertarik dengan aktivitas online dengan Assange. Mereka berdua berkorespondensi melalui e-mail. Mereka kemudian mulai bekerja bersama di WikiLeaks

Target pertama mereka adalah bank Swiss, Julius Baer, yang cabangnya di Cayman Islands terhubung dengan aktivitas illegal. Meskipun Baer kemudian menuntut mereka
namun mereka masih bisa menjalankan WikiLeaks. Kepercayaan diri mereka kemudian meningkat, keduanya memunculkan informasi rahasia selama tiga tahun kemudian. Salah satunya rahasia Scientology yang mengungkapkan akun e-mail Sarah Palin, anggota British National Party

Setelah Daniel Domscheit-Berg (Brühl), seorang pendukung awal dan menjadi rekan Julian Assange (Cumberbatch), menelusuri cerita hari-hari awal WikiLeaks, yang berpuncak pada rilis-nya serangkaian perubahan, kebocoran informasi kontroversial dan sejarah. Website yang sukses dalam semalam membawa ketenaran instan untuk seorang arsitek utama, dan mengubah aliran informasi kepada media berita dan juga pada dunia.

Daniel pada awalnya senang dengan pekerjaan di WikiLeaks. Ia bertujuan untuk mengubah dunia dengan memunculkan rahasia yang selama ini tidak diketahui oleh publik. Namun lama-kelamaan hubungannya dengan Assange mulai memburuk. Kehidupan pribadi Daniel juga terganggu karena WikiLeaks. Ia diberhentikan dari pekerjaannya dan memiliki masalah dengan orang yang terungkap rahasianya. Assange sendiri mengungkapkan bahwa kehidupannya lebih bermasalah. Obsesi Assange terhadap WikiLeaks memiliki tujuan yang berbeda dengan Daniel. Ia pernah mengalami trauma saat masih kecil, hal tersebut yang akhirnya lebih menonjol dari pada tujuan ingin mengubah dunia semua tujuan yang awlanya ingin mengubah dunia malah menjadi masalah pada diri julian sendiri.

Assange juga menyebutkan bahwa perlindungan terhadap narasumber sangat penting. Namun Daniel merasa bahwa itu hanya cara Assange agar orang-orang mau berbicara tanpa peduli siapa yang nantinya tersakiti.

Ketegangan antara mereka berdua bertambah buruk saat Bradley Manning membocorkan ratusan dari ribuan dokumen pada WikiLeaks, termasuk video pesawat tempur di Baghdad, Afghan, dan Iraq WarLogs, serta 250,000 US Diplomatic cables . Assange ingin membocorkan dokumen tersebut segera setelah melihat semua dokumen didalam Wikileaks tapi, Daniel ingin agar mereka me-review dokumen tersebut terlebih dahulu. Sebelum Assange bertindak lebih jauh, Daniel dan member lain Wikileaks menghapus website tersebut dan menutup akses Assange ke server lalu daniel membakar semua komputer dan ruang beroprasinya Wikileaks selama ini .Di akhir cerita WikiLeaks tetap berjalan membocorkan informasi dan dokumen Manning dirilis tanpa redaksi.


Sementara Daniel menulis sebuah buku tentang keterlibatannya dengan organisasi tersebut.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar