Film dari “The Fifth
Estate” berkisah tentang cerita sebuah hubungan antara pendiri WikiLeaks
'Julian Assange' dan pendukung awal dan rekan-nya 'Daniel Domscheit-Berg',
bagaimana pertumbuhan sebuah situs/website dan pengaruh yang menyebabkan
keretakan diantara kedua sahabat.
Wikileaks hadir di
dunia maya untuk memberikan informasi dan rahasia-rahasia tentang negara yang
banyak masyrakat tidak mengetahuinya yang selama ini semua rahasia negara
ditutupi oleh pemerintah.
Julian ada hacker
terhebat ke dua di dunia dia dianggap sebagai anti Amerika ,dan Daniel adalah
seorang jurnalist handal dia tertarik dengan aktivitas online dengan Assange.
Mereka berdua berkorespondensi melalui e-mail. Mereka kemudian mulai bekerja
bersama di WikiLeaks
Target pertama mereka
adalah bank Swiss, Julius Baer, yang cabangnya di Cayman Islands terhubung
dengan aktivitas illegal. Meskipun Baer kemudian menuntut mereka
namun mereka masih
bisa menjalankan WikiLeaks. Kepercayaan diri mereka kemudian meningkat,
keduanya memunculkan informasi rahasia selama tiga tahun kemudian. Salah
satunya rahasia Scientology yang mengungkapkan akun e-mail Sarah Palin, anggota
British National Party
Setelah Daniel Domscheit-Berg (Brühl), seorang pendukung awal dan menjadi rekan Julian Assange (Cumberbatch), menelusuri cerita hari-hari awal WikiLeaks, yang berpuncak pada rilis-nya serangkaian perubahan, kebocoran informasi kontroversial dan sejarah. Website yang sukses dalam semalam membawa ketenaran instan untuk seorang arsitek utama, dan mengubah aliran informasi kepada media berita dan juga pada dunia.
Daniel pada awalnya
senang dengan pekerjaan di WikiLeaks. Ia bertujuan untuk mengubah dunia dengan
memunculkan rahasia yang selama ini tidak diketahui oleh publik. Namun
lama-kelamaan hubungannya dengan Assange mulai memburuk. Kehidupan pribadi
Daniel juga terganggu karena WikiLeaks. Ia diberhentikan dari pekerjaannya dan
memiliki masalah dengan orang yang terungkap rahasianya. Assange sendiri
mengungkapkan bahwa kehidupannya lebih bermasalah. Obsesi Assange terhadap
WikiLeaks memiliki tujuan yang berbeda dengan Daniel. Ia pernah mengalami
trauma saat masih kecil, hal tersebut yang akhirnya lebih menonjol dari pada
tujuan ingin mengubah dunia semua tujuan yang awlanya ingin mengubah dunia
malah menjadi masalah pada diri julian sendiri.
Assange juga
menyebutkan bahwa perlindungan terhadap narasumber sangat penting. Namun Daniel
merasa bahwa itu hanya cara Assange agar orang-orang mau berbicara tanpa peduli
siapa yang nantinya tersakiti.
Ketegangan antara
mereka berdua bertambah buruk saat Bradley Manning membocorkan ratusan dari
ribuan dokumen pada WikiLeaks, termasuk video pesawat tempur di Baghdad,
Afghan, dan Iraq WarLogs, serta 250,000 US Diplomatic cables . Assange ingin
membocorkan dokumen tersebut segera setelah melihat semua dokumen didalam
Wikileaks tapi, Daniel ingin agar mereka me-review dokumen tersebut terlebih
dahulu. Sebelum Assange bertindak lebih jauh, Daniel dan member lain Wikileaks
menghapus website tersebut dan menutup akses Assange ke server lalu daniel
membakar semua komputer dan ruang beroprasinya Wikileaks selama ini .Di akhir
cerita WikiLeaks tetap berjalan membocorkan informasi dan dokumen Manning
dirilis tanpa redaksi.
Sementara Daniel
menulis sebuah buku tentang keterlibatannya dengan organisasi tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar