Opini tentang
Citizen Jurnalisme
Citizen Journalisme adalah sebuah kegiatan kejurnalistikan yang dilakukan oleh
seseorang atau orang biasa bukanlah seorang yang memang bidang yang ia
kerjakan. Citizen Journalisme
mendekatkan diri bagi seseorang maupun masyarakat untuk bisa menjadikan setiap
individu seolah-olah menjadi wartawan. Dimana mereka mampu memberitakan maupun menginformasikan
kejadian-kejadian yang berada di lingkunngan mereka kepada publik.
Citizen Journalisme dimasa kini atau dimasa modern yang dengan begitu cepat
dalam segala hal serta bebas menjadikan suatu informasi maupun berita yang kini
tidak lagi hanya di rekomendasikan bagi
kalangan wartawan. Namun kini, warga
maupun masyarakat umum bisa memberitakan suatu kejadian di sekeliling mereka
kepada khalayak dengan media Citizen
Journalisme. Kini media ini kian populer dikalangan masyarakat umum
khususnya pencinta dunia kewartawanan atau kejurnalistikan.
Citizen journalisme mulai
berkembang sejak munculnya berbagai media online, salah satunya adalah blog.
Media online adalah wujud nyata dari citizen journalism, karena dengan media
onlia mereka dapat menulis, dan tulisannya dapat dibaca di seluruh dunia. mungkit sedikit orang
yang tertarik dengan bahasan tentang citizen journalism, mungkin karena istilah
citizen journalism jarang dipakai. Bentuk spesifik dari citizen journalism adalah citizen media dengan content
yang berasal dari publik. Banyak istilah lain yang juga
merupakan bentukan yang memiliki makna yang sama dengan citizen journalism. Di wilayah Indonesia sendiri, istilah
yang ada adalah jurnalisme partisipatoris atau jurnalisme warga.
Citizen journalism sendiri memiliki media
dengan beberapa kategori. Dalam hal ini, J.D. Lasica berpendapat dalam Online
Journalism Review (2003) mengategorikannya ke dalam lima tipe:
1. Situs penyiaran radio
2. Partisipasi audiens
3. Situs web
4. Situs media kolaboratif
5. Bentuk lain dari media ‘tipis’
6. Situs berita partisipatoris murni
Sebenarnya citizen
journalism tidak hanya terpatok pada satu media saja, seperti internet.
Akan tetapi, mencakup semua jenis media. Hanya saja, memang media internet
memiliki kelebihan-kelebihan yang tidak dimiliki media lain. Selain karena
aksesnya yang lebih murah dan cepat, media internet pun menawarkan sebuah
fasilitas berdialog langsung dengan audiens yang menjadi pembaca atau
penikmatnya. Informasi yang dulu hanya bisa dinikmati dari berbagai media massa
melalui goresan tangan seorang wartawan, kini bisa dinikmati di berbagai tempat
dengan berbagai tangan selain tangan wartawan
Dapat dipastikan bahwa citizen
journalism hadir dari sebuah perkembangan teknologi yang cepat yang
dipelopori oleh kehadiran internet di akhir tahun 1990-an. Oleh karena citizen
journalism hadir dari sebuah perkembangan teknologi, maka perkembangannya
pun tak pernah terlepas dari perkembangan teknologi.
Hubungan yang terjadi berbentuk linear, semakin tinggi perkembangan
teknologi, semakin marak dan mendunia pula fenomena citizen journalism. Kita
bisa melihat hal ini dengan studi realita yang ada.
Perkembangan citizen journalism di Indonesia bisa
dikatakan belum begitu lama dan mengakar. Fenomena yang mengawali mungkin
adalah situs detik.com, yang menampilkan berita-berita segar dan tidak
terkungkung. Akan tetapi situs ini dibuat oleh insitusi untuk banyak orang.
Berbeda dengan blog, majalah memiliki keterbatasan usia yang menjadi indikator
bahwa tugas ini adalah sebuah bentuk dari wartawan dalam arti yang sempit.
Citizen Journalisme kini merupakan salah satu alat untuk masyarakat menggali kemampuan untuk
menyampaikan suatu informasi kepada khalayak banyak melalui media ini. Citizen Journalisme seolah menjadi sebuah media baru yang mampu menjadi jembatan
atau alat masyarakat umum untuk mengekspresikan kecintaan atau hobi mereka
kepada dunia kejurnalistikkan dengan kini mereka seolah diberi fasilitas untuk
mengeksplorasi hobi mereka.
NAMA :
NIRMA
STAMBUK :
B 501 14 023
MK :
JURNALISME KONTENPORER
Tidak ada komentar:
Posting Komentar