Kamis, 27 Oktober 2016

fotografi jurnalistik

NAMA            : NIRMA
STAMBUK     : B 501 14 023













Caption :
antusias masyarakat kota merayakan hari raya idul adha atau hari raya kurban.

opini tentang citizen jurnalisme



Opini tentang Citizen Jurnalisme
            Citizen Journalisme adalah sebuah kegiatan kejurnalistikan yang dilakukan oleh seseorang atau orang biasa bukanlah seorang yang memang bidang yang ia kerjakan. Citizen Journalisme mendekatkan diri bagi seseorang maupun masyarakat untuk bisa menjadikan setiap individu seolah-olah menjadi wartawan. Dimana mereka mampu memberitakan maupun menginformasikan kejadian-kejadian yang berada di lingkunngan mereka kepada publik.
            Citizen Journalisme dimasa kini atau dimasa modern yang dengan begitu cepat dalam segala hal serta bebas menjadikan suatu informasi maupun berita yang kini tidak lagi hanya di rekomendasikan bagi kalangan wartawan. Namun kini, warga maupun masyarakat umum bisa memberitakan suatu kejadian di sekeliling mereka kepada khalayak dengan media Citizen Journalisme. Kini media ini kian populer dikalangan masyarakat umum khususnya pencinta dunia kewartawanan atau kejurnalistikan.
            Citizen journalisme mulai berkembang sejak munculnya berbagai media online, salah satunya adalah blog. Media online adalah wujud nyata dari citizen journalism, karena dengan media onlia mereka dapat menulis, dan tulisannya dapat dibaca di seluruh dunia. mungkit sedikit orang yang tertarik dengan bahasan tentang citizen journalism, mungkin karena istilah citizen journalism jarang dipakai. Bentuk spesifik dari citizen journalism adalah citizen media dengan content  yang berasal dari publik. Banyak istilah lain yang juga merupakan bentukan yang memiliki makna yang sama dengan citizen journalism. Di wilayah Indonesia sendiri, istilah yang ada adalah jurnalisme partisipatoris atau jurnalisme warga.
            Citizen journalism sendiri memiliki media dengan beberapa kategori. Dalam hal ini, J.D. Lasica berpendapat dalam Online Journalism Review (2003) mengategorikannya ke dalam lima tipe:
1. Situs penyiaran radio
2. Partisipasi audiens
3. Situs web
4. Situs media kolaboratif
5. Bentuk lain dari media ‘tipis’
6. Situs berita partisipatoris murni

            Sebenarnya citizen journalism tidak hanya terpatok pada satu media saja, seperti internet. Akan tetapi, mencakup semua jenis media. Hanya saja, memang media internet memiliki kelebihan-kelebihan yang tidak dimiliki media lain. Selain karena aksesnya yang lebih murah dan cepat, media internet pun menawarkan sebuah fasilitas berdialog langsung dengan audiens yang menjadi pembaca atau penikmatnya. Informasi yang dulu hanya bisa dinikmati dari berbagai media massa melalui goresan tangan seorang wartawan, kini bisa dinikmati di berbagai tempat dengan berbagai tangan selain tangan wartawan
            Dapat dipastikan bahwa citizen journalism hadir dari sebuah perkembangan teknologi yang cepat yang dipelopori oleh kehadiran internet di akhir tahun 1990-an. Oleh karena citizen journalism hadir dari sebuah perkembangan teknologi, maka perkembangannya pun tak pernah terlepas dari perkembangan teknologi.
Hubungan yang terjadi berbentuk linear, semakin tinggi perkembangan teknologi, semakin marak dan mendunia pula fenomena citizen journalism. Kita bisa melihat hal ini dengan studi realita yang ada.
            Perkembangan citizen journalism di Indonesia bisa dikatakan belum begitu lama dan mengakar. Fenomena yang mengawali mungkin adalah situs detik.com, yang menampilkan berita-berita segar dan tidak terkungkung. Akan tetapi situs ini dibuat oleh insitusi untuk banyak orang. Berbeda dengan blog, majalah memiliki keterbatasan usia yang menjadi indikator bahwa tugas ini adalah sebuah bentuk dari wartawan dalam arti yang sempit.
            Citizen Journalisme kini merupakan salah satu alat untuk masyarakat menggali kemampuan untuk menyampaikan suatu informasi kepada khalayak banyak melalui media ini. Citizen Journalisme seolah menjadi sebuah media baru yang mampu menjadi jembatan atau alat masyarakat umum untuk mengekspresikan kecintaan atau hobi mereka kepada dunia kejurnalistikkan dengan kini mereka seolah diberi fasilitas untuk mengeksplorasi hobi mereka.

NAMA                        : NIRMA
STAMBUK                  : B 501 14 023
MK                              : JURNALISME KONTENPORER

Minggu, 09 Oktober 2016

Film dari “The Fifth Estate” berkisah tentang cerita sebuah hubungan antara pendiri WikiLeaks 'Julian Assange' dan pendukung awal dan rekan-nya 'Daniel Domscheit-Berg', bagaimana pertumbuhan sebuah situs/website dan pengaruh yang menyebabkan keretakan diantara kedua sahabat.
Wikileaks hadir di dunia maya untuk memberikan informasi dan rahasia-rahasia tentang negara yang banyak masyrakat tidak mengetahuinya yang selama ini semua rahasia negara ditutupi oleh pemerintah.
Julian ada hacker terhebat ke dua di dunia dia dianggap sebagai anti Amerika ,dan Daniel adalah seorang jurnalist handal dia tertarik dengan aktivitas online dengan Assange. Mereka berdua berkorespondensi melalui e-mail. Mereka kemudian mulai bekerja bersama di WikiLeaks

Target pertama mereka adalah bank Swiss, Julius Baer, yang cabangnya di Cayman Islands terhubung dengan aktivitas illegal. Meskipun Baer kemudian menuntut mereka
namun mereka masih bisa menjalankan WikiLeaks. Kepercayaan diri mereka kemudian meningkat, keduanya memunculkan informasi rahasia selama tiga tahun kemudian. Salah satunya rahasia Scientology yang mengungkapkan akun e-mail Sarah Palin, anggota British National Party

Setelah Daniel Domscheit-Berg (Brühl), seorang pendukung awal dan menjadi rekan Julian Assange (Cumberbatch), menelusuri cerita hari-hari awal WikiLeaks, yang berpuncak pada rilis-nya serangkaian perubahan, kebocoran informasi kontroversial dan sejarah. Website yang sukses dalam semalam membawa ketenaran instan untuk seorang arsitek utama, dan mengubah aliran informasi kepada media berita dan juga pada dunia.

Daniel pada awalnya senang dengan pekerjaan di WikiLeaks. Ia bertujuan untuk mengubah dunia dengan memunculkan rahasia yang selama ini tidak diketahui oleh publik. Namun lama-kelamaan hubungannya dengan Assange mulai memburuk. Kehidupan pribadi Daniel juga terganggu karena WikiLeaks. Ia diberhentikan dari pekerjaannya dan memiliki masalah dengan orang yang terungkap rahasianya. Assange sendiri mengungkapkan bahwa kehidupannya lebih bermasalah. Obsesi Assange terhadap WikiLeaks memiliki tujuan yang berbeda dengan Daniel. Ia pernah mengalami trauma saat masih kecil, hal tersebut yang akhirnya lebih menonjol dari pada tujuan ingin mengubah dunia semua tujuan yang awlanya ingin mengubah dunia malah menjadi masalah pada diri julian sendiri.

Assange juga menyebutkan bahwa perlindungan terhadap narasumber sangat penting. Namun Daniel merasa bahwa itu hanya cara Assange agar orang-orang mau berbicara tanpa peduli siapa yang nantinya tersakiti.

Ketegangan antara mereka berdua bertambah buruk saat Bradley Manning membocorkan ratusan dari ribuan dokumen pada WikiLeaks, termasuk video pesawat tempur di Baghdad, Afghan, dan Iraq WarLogs, serta 250,000 US Diplomatic cables . Assange ingin membocorkan dokumen tersebut segera setelah melihat semua dokumen didalam Wikileaks tapi, Daniel ingin agar mereka me-review dokumen tersebut terlebih dahulu. Sebelum Assange bertindak lebih jauh, Daniel dan member lain Wikileaks menghapus website tersebut dan menutup akses Assange ke server lalu daniel membakar semua komputer dan ruang beroprasinya Wikileaks selama ini .Di akhir cerita WikiLeaks tetap berjalan membocorkan informasi dan dokumen Manning dirilis tanpa redaksi.


Sementara Daniel menulis sebuah buku tentang keterlibatannya dengan organisasi tersebut.