Minggu, 22 November 2015

keresahan masyarakat kota palu (straight news)

BEGAL ANCAM KEAMANAN MASYARAKAT

Sabtu 14 November 2015, aksi penjambretan dan begal yang terjadi di wilayah Kota Palu menjadi salah satu keresahan masyarakat. Dalam sepekan, aksi pembegalan di Kota Palu terjadi setiap malam. Bahkan, aksi tersebut tidak memandang siapa korbannya.
Selain itu, rata-rata korbannya terluka, baik karena terjatuh dari sepeda motornya akibat aksi penjambretan, hingga masuk rumah sakit akibat tertancap busur panah. Parahnya lagi, busur-busur tersebut di tembakkan dari atas sepeda motor kepada beberapa korbannya.
“kasus ini membuat kami semakin resah, sehingga aktivitas di malam hari di kurangi, agar terhindar dari aksi-aksi pembegalan. Dan kami berharap agar kasus ini jangan sampai berlarut-larut, karena kami khawatir akan semakin banyak menjadi korban”. Ujar masyarakat.
Terkait isu pembegalan, kini masyarakat Kota Palu sepertinya harus lebih mewaspadai pelaku pembegalan, peniru aksi pembegalan, dan penyebar info meresahkan soal pembegalan. Terlepas dari semua itu, keresahan yang kini merayapi ketenangan masyarakat harus menjadi tugas aparat penegak hukum untuk segera menyelesaikan kasus yang ada.

Sehingga dengan demikian, masyarakat tidak berlam-lama tenggelam dalam kekhawatiran yang bisa mendorong pada munculnya tindak anarkis terhadap pelaku pembegalan di wilayah Kota Palu. Semoga ketenangan kembali menjadi milik masyarakat.

keresahan masyarakat kota palu (straight news)

LISTRIK PADAM CIPTAKAN KERESHAN MASYARAKAT

Sabtu 21 November 2015, listrik yang sering padam sudah jadi keluhan masyarakat Kota Palu. Khususnya wilayah Palu Barat Kel.Lere mengalami pemadaman listrik yang cukup lama dan frekuensi pemadamannya sampai delapan jam, sehingga membuat sejumlah masyarakat mengeluh.
PLN yang terus bolak-balik mati seharusnya sudah dilihat sebagai persoalan yang luar biasa, dan perlu segera dicarikan jalan keluarnya. Untuk itu, Pemerintah setempat perlu punya peran penting dalam masalah ini dan bagaimana mencari jalan keluar itu. Agar masyarakat  disekitar tidak merasa resah akibat PLN yang terus padam.
“biasanya dalam sehari terjadi dua kali pemadaman, ini sudah sangat keterlaluan. PLN seharusnya memikirkan seberapa banyak warga saat ini bergantung padanya, kenapa pemadaman terus berulang. Kami juga mengharapkan Pemerintah setempat berjuang dan membela kepentingan masyarakat”. Ucap warga.

Sementara di satu sisi, PLN di area Kota Palu tidak memiliki cadangan pembangkit yang dapat dioperasikan apabila terjadi gangguan seperti ini. Maka sebab itu, keresahan akan kondisi PLN saat ini yang masih belum membaik memang tidak pernah berhenti terdengar dikalangan masyarakat. Bahkan tidak hanya siang hari, malam hari juga listrik sering mati. Untuk itu kami meminta dan mengharapkan Pemerintah setempat agar dapat mengatasi kasus ini hingga selesai. Agar keresahan masyarakat Kota Palu terjawab.

Minggu, 15 November 2015

berita straight news dan feature news

PENTINGNYA PEMAHAMAN BENCANA

            Suatu kejadian biasanya diawali dengan tanda-tanda. Hanya orang bijaklah yang bisa mengungkapkan apa di balik tanda-tanda itu. Daerah Sulawesi Tengah memang rawan gempa dan juga bencana, karena berada pada posisi patahan yang sewaktu-waktu bergeser dan rawan bencana alam. Ini di akibatkan karena rusaknya ekologi hutan akibat beroperasinya perusahaan-perusahaan yang ekstraktif.
            Untuk meminimalkan resiko bencana, penting untuk setiap kota atau desa membuat pemetaan wilayah dan memasukkan variabel bencana dalam perencanaan pembangunan desa.  Selain itu, masalah kebencanaan juga penting untuk dimasaukkan agar masyarakat setempat mengetahui pada posisi mana di wilayah tersebut dijadikan tempat aman untuk evakuasi bila terjadi bencana alam.
            Dalam proses ini, pendidikan praktis tentang bencana alam penting untuk di pelajari, agar masyarakat setempat bisa terhindar dari resiko. Dan yang penting juga Pemerintah harus berupaya proaktif dalam menangani masalah bencana dan menetapkan peraturan-peraturan yang mengenai tata kelola pemanfaatan hasil hutan, sehingga dengan adanya peraturan tersebut masyarakat dapat memanfaatkan kekayaan alam secara bijak.
            Dan bukan hanya itu, kita perlu mengetahui bahwa bencana tidak dapat dicegah, apalagi dihentikan. Bencana juga tidak bisa diramalkan kapan dan dimana akan terjadi. Yang hanya bisa kita lakukan adalah bagaimana kita bersikap apabila terjadi bencana, sehingga korban dapat diminimalisir. Bencana tidak membunuh secara langsung, tapi efeknya menimbulkan korban. Jadi bersikaplah dengan bijaksana dalam menghadapi bencana yang datang.
            Seandainya kata-kata ini adalah benih air yang lebih memilih menjadi gurun tanpa mengalami sungai juga laut, maka sesungguhnya kumpulan hewan berlarian mendaki seluruh bukit-bukit. Sementara ini hari berganti bulan, musim berganti tahun, tak pernah mengurangi rasa mencintai dan menjaga alam kita sebaik-baiknya.



PERADABAN MASYARAKAT SUNGAI

Peradaban masyarakat sungai adalah peradaban masayarakat yang berbasis di sekitar sungai. Peradaban ini tumbuh dan berkembang sepanjang daerah aliran sungai, yang umumnya terkonsentrasi di sekitar daerah tengah dan hilir sungai. Manusia pada umumnya, memilih daerah aliran sungai sebagai ruang hidup dalam mengembangkan peradabannya dikarenakan sungai sebagai penyedia pasokan air untuk komsumsi, tempat yang mudah untuk mendapatkan hewan buruan dan beragam ikan air tawar.
Selain itu, sungai juga dapat digunakan untuk memudahkan akses transportasi dan mobilitas barang dari hulu ke hilir. Bahkan pinggiran sungai juga menyediakan hamparan lahan yang subur dan dapat digunakan untuk bercocok tanam . Tidak hanya itu, jejak peradaban sungai juga sering di temukan di kota-kota tua, biasanya peradaban ini berkembang dibawah kepemimpinan seorang raja. Salah satu bukti dari jejak peradaban dari kota-kota tua yaitu banyaknya ditemukan peninggalan-peninggalan dari batu yang masih sering dijumpai hingga sekarang. Selain itu, hingga juga masih dijumpai warisan pengetahuan dan keterampilan membuat peralatan dari tanah liat dan logam, serta kemampuan membuat tulisan yang dikenal.
Sesungguhnya jejak peradaban sungai di indonesia, menurut sejarah tidak lepas dari pengaruh perkembangan kebudayaan. Adapun bukti-bukti dari pengaruh kebudayaan itu adalah kepandaian bercocok tanam, berladang maupun bersawah dengan beragam jenis tanaman yang merupakan makanan pokok.
Jadi pada kesimpulannya, diyakini bahwa peradaban sungai sesungguhnya adalah merupakan peradaban yang tidak hanya meletakkan posisi strategis daerah aliran sungai sebagai ruang hidup dalam relasi produksi dan konsumsi, sarana penghubung-transportasi dan tempat mukim, juga menjadi ruang strategis dalam mengembangkan pengetahuan dan kebudayaan melalui interaksi sosial budaya antar komunitas.
Sumber : silo media aspirasi rakyat



BERADAPTASI DENGAN PERKEMBANGAN ZAMAN

Senin 09 November 2015, Perkembangan zaman di Indonesia terus-menerus dipengaruhi oleh adanya globalisasi yang menuntut masyarakat untuk menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, dan memiliki keterampilan yang membuat ikut berkembang dan tidak tertinggal oleh perkembangan zaman.
Perkembangan zaman dan arus globalisasi yang terus menguat di Indonesia akan menjadi pendorong pemerintah untuk terus memperbaiki dan mengembangkan mutu pendidikan di Indonesia, yang akan mencetak anak bangsa yang mampu bersaing dengan masyarakat dunia luas.
perkembangan zaman di Indonesia saat ini memang menjadi hal yang penting untuk menghadapi tantangan lokal, nasional, dan global, agar bangsa Indonesia menjadi bangsa yang kuat bila memiliki generasi penerus yang cerdas dan budi pekerti yang luhur”. Ucap salah satu masyarakat.
Hal ini juga akan menjadi sebuah motivasi bagi masyarakat, terutama generasi penerus bangsa, untuk turut beradaptasi dengan adanya perkembangan zaman dalam kehidupan dunia internasional, kita tidak perlu meninggalkan nilai luhur dan kekayaan budaya indonesia. Sehingga masyarakat didaerah pedalaman dapat tetap mempertahankan budaya dan tradisinya yang merupakan kekayaan bangsa Indonesia, disamping memiliki penguasaan akan ilmu pengetahuan, teknologi, dan keterampilan.